|
||||||||||||||||||||||
Percayakah Anda dengan
hukum tabur-tuai? Apa yang kita tabur, apa yang kita perbuat, lakukan,
katakan kepada orang lain, cepat atau lambat akan kita tuai atau dapatkan
hasilnya. Entah itu hasilnya berupa sesuatu barang atau sesuatu abstrak dalam
bentuk perlakuan atau perkataan.
Nah,
apa yang terjadi pada hidup seorang petani di Skotlandia menunjukkan betapa
dahsyatnya dampak hukum tabur-tuai ini bila diterapkan dengan bijak dan niat
baik.
Suatu
hari ketika tengah bekerja, si petani mendengar teriakan minta tolong dari
arah areal rawa yang kebetulan berada di dekatnya. Ia segera meletakkan alat
kerjanya dan berlari menuju tempat asal teriakan itu. Di sana, ia mendapati
seorang bocah lelaki terjebak dalam lumpur hisap. Ekspresi wajahnya sangat
ketakutan. Ia menjerit dan berjuang melepaskan diri. Akhirnya, si petani itu
berhasil menyelamatkan bocah itu dari ancaman kematian.
Keesokan
hari, terdengar suara derap kereta kuda di depan rumah si petani tadi. Dari
dalam kereta muncul seorang bangsawan berpakaian elegan. Ia memperkenalkan
diri sebagai ayah dari bocah yang telah diselamatkan si petani.
Tujuan
kedatangannya adalah ingin membalas budi si petani karena telah menyelamatkan
nyawa putranya. Sang bangsawan ingin membayar jasa si petani itu. Namun, si
petani menolaknya. Katanya, "Saya tidak bisa menerima bayaran untuk
perbuatan saya kemarin."
Kebetulan
pada saat yang bersamaan, putra si petani keluar dari rumahnya. Ketika sang
bangsawan tahu bahwa anak itu adalah putra si petani, ia membuat kesepakatan
dengan si petani.
"Biarkan
aku membawa anakmu ke rumahku dan menyekolahkannya di sekolah terbaik. Jika
anak itu seperti ayahnya, ia tentu akan menjadi lelaki yang sangat bisa kamu
banggakan."
Ternyata,
putra si petani itu memang berhasil. Ia lulus dari St. Mary's Hospital
Medical School di London dan dikenal luas di seluruh dunia dengan nama Sir
Alexander Fleming, sang jenius penemu Penicillin.
Beberapa
tahun kemudian, putra sang bangsawan yang masuk militer dan sempat dikirim
untuk berperang, terserang penyakit Pneumonia. Dan tahukah Anda, obat apa
yang mampu menyembuhkan penyakit itu? Ya, benar, Penicillin.
Dan
siapakah nama bangsawan itu? Lord Randolph Churchill. Putranya bernama Sir
Winston Churchill.
Sir Alexander
Fleming (kiri) dan Sir Winston Churchill
Peristiwa demi peristiwa yang terjadi ternyata saling
berkaitan. Tak bisa dibayangkan apabila yang sebaliknya terjadi. Tentu
Penicillin takkan pernah ditemukan dan takkan pernah muncul sosok negarawan
besar seperti Churchill.
Hukum tabur-tuai di sini membuktikan dampak luar
biasanya. Kebaikan yang ditabur si petani bernama Fleming tadi ternyata
berbuahkan kebaikan yang bahkan jauh lebih besar lagi.
|
Kamis, 08 Desember 2011
MENUAI APA YANG KITA TABUR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar