Senin, 30 April 2012

Life is a Gift

Today before you think of saying an unkind word-
think of someone who can't speak.

Before you complain about the taste of your food-
think of someone who has nothing to eat.

Before you complain about your husband or wife-
think of someone who is crying out to God for a companion.

Today before you complain about life-
think of someone who went too early to heaven.

Before you complain about your children-
think of someone who desires children but they're barren.

Before you argue about your dirty house, someone didn't clean or sweep-
think of the people who are living in the streets.

Before whining about the distance you drive-
think of someone who walks the same distance with their feet.

And when you are tired and complain about your job-
think of the unemployed, the disabled and those who wished they had your job.

But before you think of pointing the finger or condemning another-
remember that not one of us are without sin and we all answer to one maker.

And when depressing thoughts seem to get you down-
put a smile on your face and thank God you're alive and still around.



Hari ini sebelum kau mengucapkan kata-kata yang tidak baik-
pikirkanlah orang yang tidak bisa bicara.
Sebelum kau mengeluh soal rasa makananmu-
pikirkan orang yang tak punya apa-apa untuk dimakan.
Sebelum kau mengeluh soal suami atau istrimu-
pikirkan orang yang memohon jodoh kepada Tuhan.
Hari ini sebelum kau mengeluh soal hidup-
pikirkan orang yang dipanggil ke surga dalam usia muda.
Sebelum kau mengeluh soal anak-anakmu-
pikirkan orang yang mendambakan anak tapi belum mendapatkannya.
Sebelum kau mempermasalahkan rumahmu yang kotor, karena tak ada yang membersihkan atau menyapu-
pikirkan orang yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek soal jauhnya perjalanan yang harus kau tempuh-
pikirkan orang yang berjalan kaki menempuh jarak yang sama.
Dan ketika kau merasa lelah dan mengeluh soal pekerjaanmu-
pikirkan orang-orang pengangguran, orang cacat, dan mereka yang berharap mendapatkan pekerjaan.
Tetapi sebelum kau berpikir untuk menuduh atau menyalahkan orang lain-
ingatlah bahwa tiada manusia yang tak bersalah dan kita semua bertanggung jawab terhadap Sang Pencipta.
Dan ketika pikiran-pikiran yang menyedihkan membuatmu patah semangat-
cobalah tersenyum dan bersyukurlah pada Tuhan karena kau masih diberi kehidupan dan masih mampu beraktivitas.
Hidup itu sebuah berkah! Jalani, Nikmati, dan Rayakan Hidupmu.

Memaksa Sabar

Sore itu Shafiyyah ingin cepat pulang ke rumah. Ia pun izin untuk pulang terlebih dahulu setelah waktu kerjanya berakhir. Meskipun ada beberapa kerjaan yang belum selesai, ia tetap bertekad ingin pulang. Kelelahan yang membuatnya ingin cepat pulang. Sejak pagi, ia merasakan badannya kurang fit. Namun tidak disangka, ketika ia sudah berada di bus kota. Sayup-sayup terdengar azan Maghrib. Ia sadar bahwa tadi ia pulang pukul setengah enam lewat. Menuju jalan raya, ia harus berjalan kaki selama kurang lebih dua puluh menit, sedangkan waktu Maghrib pukul enam. Jadilah dilanda rasa gelisah karena perjalanan masih jauh sedangkan ia belum menunaikan shalat Maghrib.
Saat di bus, ia terus berdzikir serta berdoa supaya diizinkan untuk dapat melaksanakan shalat Maghrib. Ia lihat jalanan agak macet sehingga perjalanan sedikit terhambat. Hari semakin gelap. Sudah gelisah, ditambah oleh ulah sopir bus yang seenaknya menurunkan penumpang dan menyuruh penumpang untuk berganti bus yang berada di belakangnya.
Shafiyyah terus berdzikir. Sesekali melihat jam yang tertera di hape-nya. Ia berharap supaya detik bergerak lebih lambat dari biasanya. Jarak yang ditempuh sudah semakin dekat dengan lokasi tempat Shafiyyah berganti kendaraan yang kedua. Memang, selama ini Shafiyyah harus berganti angkot dua kali menuju tempat kerjanya.
Dengan tetap merasa gelisah, Shafiyyah turun dari bus dan bergegas mencari lokasi masjid terdekat. Alhamdulillah, ia hafal daerah itu sehingga dengan mudah menemukan sebuah masjid yang sudah tidak asing lagi namun belum pernah dijamah oleh Shafiyyah. Ia langsung menuju ke tempat wudhu wanita setelah sebelumnya bertanya letaknya kepada seorang ibu. Waktu sudah beranjak mendekati Isya, Shafiyyah melaksanakan shalat Maghrib sendirian.
Selesai shalat, Shafiyyah berjalan ke tempat biasa ia menunggu bus. Tempat yang strategis, pikirnya. Karena di lokasi itu, ia bisa menunggu dua bus dengan tujuan berbeda namun sama-sama melewati tempat tinggalnya. Menit demi menit ia lewati penantian itu dengan sabar. Sambil terus berdzikir. Ia amati secara seksama arah datangnya bus yang dinanti. Lama-lama Shafiyyah merasakan lapar yang sangat, ia juga merasa kelelahan dan didera kantuk yang datang bersama. Hampir setengah jam ia menunggu. Tanda-tanda bus datang belum ada. Kemudian ia rasai, bahwa tangis mulai hadir. Ya, Shafiyyah menangis. Bukan menangis karena cengeng. Tapi karena tubuhnya belum terbiasa dengan jadwal baru di tempat bekerja yang mengharuskan ia bangun lebih pagi dan pulang lebih sore ditambah lokasi yang lebih jauh dari sebelumnya.
Di balik masker yang selalu dikenakannya, air matanya terus mengalir. Badannya semakin lemah dirasa. Perutnya mulai sakit karena lapar. Bukan ia tidak punya uang jika langsung membeli makanan atau makan di lokasi terdekat. Namun ia hanya ingin makan di rumahnya, memakan masakan ibunya yang pasti telah menanti untuk dinikmati. Ia takut jika pulang dalam keadaan kenyang, maka masakan sang ibu akan teronggok begitu saja tanpa tersentuh.
Dalam tangisnya, seolah kemarahan membuncah di dadanya. Ia ingin memaki Allah. Memprotes ketidakadilanNya. Mempertanyakan kasih sayangNya. Ya, hanya karena bus yang ditunggunya belum tiba juga. Tapi semua makian tidak ia keluarkan. Ia tetap memaksa untuk berfikir jernih. Ia tetap memaksa dirinya untuk berfikir positif. Ia tetap memaksa dirinya untuk bersabar. Shafiyyah takut, Allah tidak ridha akan dirinya jika ia khilaf memaki Allah. Meskipun dalam dadanya terasa berat menahan tangis.
Shafiyyah sadar, dirinya bukanlah orang suci. Beberapa hari yang lalu, ia mengalami hal yang sama, perlahan ia menyalahkan Allah atas ketidaksesuaian keinginan dan keadaan. Namun hanya sesal yang terjadi setelahnya, ia terus beristighfar. Shafiyyah berfikir, nikmat Allah jauh lebih besar, lebih banyak jika dibandingkan dengan segala cobaan yang Allah berikan. Allah bukan tidak sayang. Hanya Allah sedang melimpahkan kasih sayangNya dengan cara yang berbeda yang insya Allah jika mampu melewatinya dengan baik akan menjadikan suatu pembelajaran. Belajar sabar. Insya Allah.
Akhirnya penantiannya berakhir. Dalam satu waktu, dua bus langsung datang. Ia pun menaiki pun yang terlebih dahulu tiba. Masih dengan merasakan lapar dan badan yang kurang baik, ia memaksa sabar hingga sampai di rumah.
Dan hari ini, Shafiyyah mendapat pelajaran baru mengenai makna sabar yang acap kali terlupakan. Terlihat sepele, teramat sepelenya terkadang kita tidak menyadari jika kita telah mengabaikan kesabaran. Jika dari hal kecil saja kita sudah membiasakan diri untuk bersabar (Insya Allah) maka kita akan terus belajar menggali kesabaran untuk hal yang lebih besar.
“…..maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.”  (QS. Yusuf: 18)
Allahua’lam.

Belajar dari Al-Faruq

Siapa yang tak kenal orang yang selalu berada di barisan terdepan dalam menumpas kemungkaran? Siapa pula yang tak kenal sosoknya yang tinggi besar, tegas dan selalu tampil berani dalam melawan musuh?
Dialah Umar bin Khattab, khalifah ke-2 setelah Abu Bakar… Dialah yang berani merubah dakwah sembunyi-sembunyi menjadi dakwah terang-terangan. Umar Al-faruq adalah sosok orang yang wara’, sangat teliti dan sangat hati-hati terhadap dosa-dosa yang kecil. Bahkan Ia sangat takut akan neraka.
Seringkali ia menangis, mengingat dosa-dosanya sewaktu ia belum hijrah. Umar dulu adalah orang yang begitu bengis dan kejam, sehingga rela mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Karena saat masa jahiliyah, memiliki anak perempuan adalah aib terbesar sehingga harus dibunuh. Selain itu, Umar yang dulu adalah orang yang begitu kuat untuk mempertahankan ajaran nenek moyangnya terdahulu.
Maka ketika Umar masuk Islam. Kaum muslimin seakan memperoleh kekuatan baru yang begitu luar biasa dahsyat. Hal ini berhubungan dengan dikabulkannya doa Rasul “Ya ALLAH, Muliakanlah Islam dengan masuknya salah seorang dari dua Umar, yakni Umar bin Khattab dan Amr bin Hisyam (Abu Jahal)”.
Suatu hari, Rasul melakukan perjalanan Mi’raj menghadap ALLAH SWT, malaikat Jibril memperlihatkannya taman-taman syurga. Rasulullah melihat sekumpulan bidadari yang saling bercengkerama. Ada seorang bidadari yang tampak begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu tampak menyendiri dan sangat pemalu. Rasulullah bertanya kepada Jibril “Wahai Jibril bidadari siapakah itu?”
Malaikat Jibril menjawab,
“Bidadari itu diperuntukkan untuk sahabatmu, Umar RA. Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dengan yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena Umar selalu memenuhi kehendak ALLAH SWT, maka saat itu juga ALLAH SWT menjadikan seorang bidadari untuknya yang sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya.”
Itulah Umar Al-Faruq sosoknya yang pemberani, tegas, namun selalu wara’. Bahkan setan pun tak berani mendekatinya. Semoga kita bisa mengamalkan segala kebaikan yang dicontohkan beliau. Aamiin.

Minggu, 29 April 2012

Manfaat Sujud


Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu dahi, hidung dan kedua-dua telapak tangan, lutut serta kedua-dua ujung kaki (jari2 kaki).
Sujud pada shalat merupakan merendahkan diri, memuji Allah SWT dan meminta segala macam pinta kepada Allah SWT. Sekaligus, mengikis sifat sombong, riya, takabur dll.
Dr Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward's University, mendapati fakta mengenai manfaat sujud bagi kesehatan. Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini baru bisa dimasuki darah pada saat manusia sujud.
Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja, yaitu pada waktu-waktu shalat yang telah ditetapkan (subuh, zuhur, ashar, maghrib, 'isya). Subhanallah. So, siapa yang tidak shalat ... maka urat ini tdk menerima darah, sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal.
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, jadi dibantu dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak (Nabi saw menyuruh agar kita sujud lama-lama di raka'at terakhir, sambil banyak meminta semua keinginan kita).
Manfa'at sujud lama-lama ini untuk:
»Menolak pening
»Menolak migrain
»Menyegarkan otak
»Menajamkan akal pikiran (peka)
»Melegakan sistim pernapasan
»Membetulkan pundi peranakan yg jatuh
»Memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll...
Otak merupakan pusat pengatur dari seluruh kegiatan manusia, dan terdapat banyak sekali urat-urat saraf yg bertugas masing-masing. Serta bentuknya seperti orang sujud.., Subhanallah... Mudah-mudahanan bermanfaat.

The Best Medicine Ever


The secret art of inviting happiness
The miraculous medicine of all diseases
Just for today:
do not anger,
do not worry,
be filled with gratitude,
devote yourself to your work,
be kind to people,
Every morning and evening, join your hands in prayer
Pray these words to your heart
Chant these words with your mouth.
(Mikao Usui)
Rahasia mengundang kebahagiaan
Obat ajaib untuk semua penyakit

Hari ini saja:
Jangan marah,
Jangan cemas,
Ucaplah syukur,
Bekerja dengan tekun,
Berbuat baik pada sesama

Setiap pagi dan malam, berdoalah
Ucapkan kata-kata itu di dalam hatimu
Senandungkan kata-kata itu.
_________________________

(Mikao Usui, pendiri aliran spiritual Reiki, yang digunakan sebagai terapi komplementer untuk pengobatan penyakit fisik, emosi, dan mental)



The Condition for Being Successful


- To laugh often and much;
- To win the respect of intelligent people and the affection of children;
- To earn the appreciation of honest critics and endure the betrayal of false friends;
- To appreciate beauty, to find the best in others;
- To leave the world a bit better, whether by a healthy child, a garden patch or a redeemed social condition;
- To know even one life has breathed easier because you have lived.
This is to have succeeded.
By Ralph Waldo Emerson (American poet, essayist, and philosopher)

Agar Anda sukses:
- Tertawa lebih sering;
- Dihormati orang-orang yang cerdas dan disayangi anak-anak;
- Menghargai kritikan yang jujur dan menerima dengan lapang dada pengkhianatan dari teman-teman palsu;
- Menghargai keindahan, menemukan sisi terbaik dalam diri orang lain;
- Menjadikan dunia sebagai tempat yang sedikit lebih baik, salah satunya dengan menciptakan generasi muda yang sehat, memperbanyak ruang terbuka, menciptakan kondisi sosial yang seimbang;
- Mengetahui bahwa ada satu orang yang beban hidupnya terasa lebih ringan karena kehadiran diri Anda.
Inilah (kondisi yang harus ada) untuk memiliki kesuksesan.

Oleh: Ralph Waldo Emerson (filsuf, esais, dan penyair asal Amerika)


What Napoleon Hill said about Success?



"Until you have learned to be tolerant with those who do not always agree with you; until you have cultivated the habit of saying some kind word of those whom you do not admire; until you have formed the habit of looking for the good instead of the bad there is in others, you will be neither successful nor happy."

____________________

"Jika Anda tidak pernah mau berusaha untuk bersikap toleran terhadap orang-orang yang tidak selalu sependapat dengan Anda; jika Anda tidak menumbuhkan kebiasaan berkata positif kepada orang-orang yang tidak Anda sukai; jika Anda tidak membentuk kebiasaan melihat sisi terbaik, bukannya sisi terburuk, dalam diri orang lain, Anda tidak akan meraih sukses ataupun merasa bahagia."

Itulah salah satu ucapan Napoleon Hill, Bapak Motivasi Dunia, yang disarikan dari hasil penelitiannya mewawancarai setengah juta orang-orang kaya di Amerika.

Rabu, 25 April 2012

Keutamaan Air Zamzam (2)

Lalu seiring dengan perubahan zaman, Zamzam menjadi kian menua dan meredup, hingga suatu saat di mana Allah SWT berkenan membangkitkannya kembali melalui tangan Abdul Muthalib, kakek Rasulullah SAW, yang kemudian menggalinya.
Dalam konteks ini, Shafiyah binti Abdul Muthalib berkata, “Kami telah menggali Zamzam minuman Nabi Allah, di Tanah Suci yang dihormati untuk para jamaah haji. Dia hasil kibasan Jibril, yang tak pernah berhenti mengalir.”
Mengenai Zamzam ini, Wahb bin Munabbih pernah berujar, “Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah dijamin, sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah anugerah (pemberian), sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah minuman orang-orang baik, dan sungguh di dalam Kitab Allah dia adalah makanan dan obat penyakit.”
Ibnu Khutsaim mengatakan bahwa Wahb bin Munabbih datang kepadanya, lalu mengeluh sakit. Maka dia pun men­jenguknya, ternyata di sisinya terdapat air Zamzam. Ibnu Khutsaim berkata kepada Wahb, “Sebaiknya engkau minta air yang segar, sebab air (Zamzam) itu sedikit kental.”
Wahb menjawab, “Aku tidak mau minum air yang lain, demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh dia (Zamzam) di dalam Kitab Allah adalah Zamzam, yang tidak pernah habis dan tidak pula kering. Sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah anugerah, minuman orang-orang baik. Sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah dijamin, dan sungguh dia di dalam Kitab Allah adalah makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit. Dan demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, setiap orang yang mendatanginya lalu meminumnya hingga kenyang, niscaya akan lenyap penyakitnya dan datanglah kesembuhannya.” (Akhbar Makkah Lil Azraqy: 11/49-50).
Jabir juga menceritakan dari Nabi SAW bahwa air Zamzam itu sesuai dengan tujuan meminumnya. Abi Thufail menceritakan bahwa dia pernah mendengar Ibnu Abbas berkata, “Dahulu pada masa jahiliyah ia (Zamzam) dijuluki syabba’ah (yang banyak mengenyangkan), dan diyakini bahwa ia adalah sebaik-baik penolong bagi keluarga.” (Al-Azraqy: II/ 52-5S).
Ibnu Abbas berkata, “Shalatlah kamu di tempat shalat orang-orang pilihan, dan minumlah dari minuman orang-orang baik.” Lalu Ibnu Abbas ditanya, “Manakah tempat shalat orang- orang pilihan itu?” Dia menjawab, “Di bawah mizab.” Dan dia ditanya pula, “Lalu apakah minuman orang-orang baik itu?” Dia mengatakan, “Air Zamzam.” (Al-Azraqy: 11/52-53).

Home / Pernik / Keutamaan Air Zamzam (1) Keutamaan Air Zamzam (1)

Para sejarawan sepakat bahwa Zamzam adalah minuman Ismail AS dan ibunya. Akan tetapi, mereka sedikit berbeda pendapat mengenai sebab munculnya air itu.
Sebagian berpendapat bahwa Ibrahim AS datang membawa Hajar dan anaknya yang sedang menyusui. Lalu dia meninggalkan mereka dengan sedikit air.
Ketika air mereka itu habis, Hajar meninggalkan anaknya dan dia mulai berjalan hingga mencapai puncak bukit Shafa, lalu bergegas menuju ke puncak bukit Marwa, kalau-kalau dia melihat seseorang untuk dimintai bantuan.
Hajar melakukan hal itu sebanyak tujuh kali, dan dari tindakannya itulah disunahkan sa’i (berlari kecil) antara Shafa dan Marwa.
Menurut cerita ini, Ismail mulai menjerit-jerit dan menggaruk-garuk tanah dengan kedua kakinya. Lalu Allah mengalirkan air di bawah kakinya. Dan ketika Hajar tidak melihat seorang pun dan mengkhawatirkan anaknya dari serangan binatang buas, dia kembali kepada anaknya. Tiba-tiba, air itu menyembur dari bawah kedua kakinya, lalu Hajar pun mulai membatasinya seraya berkata, “Zamzam (berkumpullah)!”
Sedangkan cerita yang lain mengatakan, semula Sarah (istri Ibrahim) mengalami kemandulan, dan dia mempunyai seorang budak wanita. Kemudian budak itu dihibahkan kepada Ibrahim dengan syarat dia tidak menyakiti hatinya. Berikutnya, budak itu (Hajar) mengandung dan melahirkan Ismail. Demikian pula Sarah, dia melahirkan Ishak.
Setelah keduanya berangkat remaja, keduanya saling berlomba. Dan Ismail memenangkan perlombaan itu, lalu ayahnya memeluknya sebagai tanda kerelaan (rida). Kemudian Sarah berkata, “Engkau tahu bahwa aku mensyaratkan kepadamu agar tidak menyakiti hatiku karenanya, dan apa yang aku lihat telah menyakitkan hatiku, maka keluarkanlah dia dariku.”
Karena Ibrahim seorang Nabi utusan (Tuhan) yang mengetahui tempat Baitul Haram, dia membawa anaknya Ismail bersama ibunya dan menempatkan mereka di dekat Baitullah, lalu dia pergi meninggalkannya.
Namun, tiba-tiba naluri kebapakannya muncul, dan ia pun berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya, Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37).
Berikutnya ketika persediaan air mereka telah habis, Hajar berkata, “Anakku, menjauhlah dariku agar aku tidak melihatmu mati, dan begitu pun engkau tidak melihatku mati.”
Maka keduanya berpisah. Tetapi kemudian turunlah Jibril AS. Dia mengibaskan sayapnya ke bumi dan memancarlah air. Kemudian Hajar bergegas mengumpulkannya.
Dalam konteks ini seorang penyair berkata, “Dia terus-menerus membuat wadah-wadah untuk menampungnya. Sebab, jika dia tidak melakukannya niscaya air itu akan mengalir ke mana-mana.”

Ampunan dan Afiat

Diriwayatkan dari Abbas bin Abdul Muthalib RA, ia berkata, “Aku memohon kepada Rasulullah SAW. “Ajarilah kepadaku sesuatu yang digunakan untuk berdoa kepada Allah.” Maka, beliau menjawab, “Wahai Abbas, paman Rasulullah SAW, mintalah kepada Allah afiah (keafiatan) di dunia dan akhirat.” (HR Tirmidzi).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan Ibnu Umar RA bahwa Nabi SAW bersabda, “Tiadalah suatu yang diminta seorang hamba dari Allah yang lebih dicintai daripada meminta afiah.” (HR Tirmidzi).

Dalam kitab Al-Hishnul Hashiin, al-Jazari berkata, doa Rasulullah SAW untuk meminta afiat merupakan hadis mutawatir, baik lafaz maupun maknanya, yang datang kepada kita melalui 50 jalan. “Mohonlah ampunan dan afiat kepada Allah karena seseorang tidaklah diberi sesuatu yang lebih baik setelah keimanan dari afiat.”

Afiat adalah dukungan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya untuk bisa menunaikan perintah-Nya, menerima qadha dan qadar-Nya dengan rida dan berserah diri. Dukungan Ilahi ini bisa berupa kesehatan jasmani dan rohani, rezeki halal, taufik, dan hidayah Allah. Orang yang meminta afiat berarti meminta dukungan atas apa yang niat dikerjakannya.

Doa ini merupakan bekal untuk menolak bahaya dan menarik semua kebajikan. Ibnu al-Jauzi mengatakan, orang yang berbahagia adalah orang yang merendah di hadapan Allah dan selalu memohon afiat. Karena, afiat tidak akan diberikan tanpa ujian.

Seorang yang berakal akan selalu meminta afiat untuk mengalahkan semua ujian dalam semua situasi dan kondisi. Dan, kita memerlukan kesabaran untuk menghadapi ujian sekecil apa pun. Seseorang tidak akan mencapai rida Allah tanpa ujian.

Sabar hakiki akan terwujud saat kita menerima semua takdir Ilahi. Dan, ketentuan Ilahi jarang yang datang seirama dengan keinginan nafsu kita. Orang cerdas adalah yang mampu menguasai nafsunya melalui kesabaran yang dijanjikan berpahala besar.

Al-Manawi mengatakan, maksud hadis “Mohonlah ampunan dan afiat” adalah larangan untuk meminta bala dan ujian. Ampunan adalah penghapusan dosa, sedangkan afiat adalah keselamatan dari sakit dan bala.

Afiat itu mencakup di dunia dan akhirat. Karena kesalehan seorang hamba tidak akan sempurna kecuali dengan ampunan dan keimanan yang meyakinkan. Keimanan ini yang mampu menolak siksa akhirat. Sedangkan, afiat menolak penyakit dunia yang ada dalam hati ataupun di badan.

Oleh karena keafiatan di dunia merupakan nikmat Allah yang besar, orang yang mendapatkannya wajib menjaganya dan melindunginya dari hal-hal yang merusak. Dalam hal perintah doa afiat kepada Abbas yang dianggap sebagai orang tuanya, terdapat dorongan kepada kita agar membiasakan diri untuk memohon afiat kepada Allah.

Al-Mubarokfuri berkata, “Perintah Rasul SAW kepada Abbas untuk memohon keafiatan merupakan dalil tegas bahwa memohon keafiatan adalah doa yang tiada tandingannya bila dibandingkan doa-doa lain.

Tujuh 'Dosa Besar' dalam Berinvestasi

Sebagai seorang investor, siapakah musuh terbesar Anda? Jawabannya, diri Anda sendiri. Mengapa? Karena Anda mudah tergoda dan jatuh ke dalam godaan.

Entah Anda itu termasuk investor yang terlalu sering bertransaksi, atau investor yang underperform dalam pengelolaan dana investasi. Disiplin diri dalam berinvestasi merupakan aset terbaik, sebaliknya kekurangan disiplin diri merupakan resiko terbesar Anda.

Ada tujuh dosa dalam berinvestasi dan mungkin Anda pernah melakukan ketujuhnya. Anda ingin berubah jadi investor yang lebih baik di masa depan? Inilah tujuh hal yang harus Anda hindari menurut penulis Motley Fool - Harvey Jones, dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (25/4/2012).

1. Kemarahan
Emosi menutup kejernihan penilaian. Saat marah, Anda tidak bisa melihat hal lain dengan jernih. Banyak alasan dan penyebab investor emosi. Mungkin Anda baru saja mengalami perceraian yang mahal, membeli produk investasi terburuk atau melewatkan kesempatan bagus.

Anda marah dan untuk menutupi kerugian, Anda memutuskan lebih agresif. Jadi Anda melakukan hal-hal gila seperti trading valas, logam mulia atau mempertaruhkan uang Anda untuk penambang spekulatif beresiko tinggi. Selalu ada waktu dan tempat untuk investasi agresif, tapi ingat segalanya harus dilakukan dengan kepala dingin.

2. Serakah
Inilah dosa terberat investor. Serakah membuat Anda melepaskan investasi jangka panjang dengan imbal hasil layak untuk sebuah investasi saham fluktuatif. Keserakahan membuat beban investasi Anda semakin berat dengan berbagai potongan dan pajak karena Anda 'lari-lari' ke berbagai sektor investasi dan jenis saham.

Serakah itu tidak baik dan sejarah jadi bukti bahayanya keserakahan. Anda harus mampu mengekang insting manusia paling dasar ini jika ingin jadi investor sukses jangka panjang.

3. Lamban
Mungkin lamban merupakan salah satu dosa yang paling ringan. Investor lamban punya beberapa keuntungan. Mereka bisa menghemat biaya perantara dan pajak. Mereka menghindari membuat keputusan yang tergesa-gesa, misalnya menjual atau membeli saham buru-buru.

Tapi lamban berinvestasi bukan strategi pintar jika Anda tidak memanfaatkan waktu itu untuk riset baik buruknya produk investasi sebelum membeli. Atau terlalu malas hingga pengelolaan dana Anda terus-terusan underperform. Mau tetap lamban atau tumbuh, pilihan ada di tangan Anda.

4. Angkuh
Jika Anda pikir keberuntungan mengalir di dalam darah Anda, punya rahasia untuk kaya raya dari modal receh atau bisa menaklukkan pasar setiap tahunnya tanpa kegagalan, bersiaplah untuk terpuruk. Pasar modal itu kejam, tidak ada orang yang tahu segalanya. Jadi apa yang membuat Anda spesial dan merasa paling hebat?

5. Nafsu
Pasti Anda pernah merasakan ini ketika mendengar investasi yang menjanjikan pertumbuhan 10%, saham yang sedang ngetren, tambang emas baru atau dana yang bisa menghasilkan imbal dua kali lipat. Berinvestasilah dengan cerdas. Ingat, itu hanya nafsu sesaat.

6. Iri
Memangnya kenapa jika ada orang yang bisa membeli emas seharga US$ 600 per ons atau untung banyak karena sahamnya sedang naik? Setiap orang harus bisa mendapat penghasilan dari investasinya. Tunggu saja jika belum berhasil, kali ini bukan giliran Anda. Sabar, jangan iri atau buru-buru mengikuti strategi mereka. Nanti juga akan tiba giliran Anda.

7. Rakus
Pasar modal menawarkan berbagai pilihan yang menggiurkan. Dari yang menjanjikan imbal hasil tinggi, eksotisnya minyak, hingga logam mulia yang menyilaukan. Anda harus memilih dengan cermat. Pilih yang sesuai dengan selera investasi Anda dan yang benar-benar Anda mengerti. Lalu tinggal fokus untuk mengembangkannya. Tidak ada yang suka dengan orang rakus.

investasi yang menjanjikan

Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu repot adalah berinvestasi. Sebuah investasi yang baik harus memuat banyak instrumen demi meminimalkan risiko.

Dengan banyaknya instrumen investasi, jika salah satu gagal, Anda masih punya cadangan. Selain itu, sebuah investasi yang baik tak melulu bernilai besar. Percuma nilainya besar instrumennya keliru.

Sebaliknya, sebuah investasi bernilai kecil, di instrumen yang tepat bisa memberikan imbal hasil cukup tinggi bahkan berkali-kali lipat.

Dalam memulai sebuah investasi Anda tidak bisa terburu-buru, seperti kata pepatah, biar lambat asal selamat. Mulailah secara perlahan dan bertahap, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.

Kuncinya, bagi Anda yang tidak punya modal gede, buatlah jadwal rutin berinvestasi dengan nilai semampunya. Begitu portofolio anda sudah terbentuk, tinggal diatur saja setiap bulan untuk penambahan atau penarikan dana.

Jadi, investasi apa saja yang seharusnya masuk dalam portfolio? Semuanya tergantung Anda sendiri, namun seperti dikutip dari Best Stock Today, Kamis (25/4/2012), beberapa instrumen ini bisa membantu anda membangun portofolio yang solid.

Saham pemberi dividen
Salah satu cara terbaik membangun portofolio adalah memiliki saham-saham yang rutin memberikan dividen tiap tahun. Hasil dari dividen itu bisa anda pakai untuk berbagai hal, sebagai tambahan penghasilan atau membeli saham lagi untuk dilipatgandakan seiring waktu.

Obligasi
Dengan membeli surat utang alias obligasi, berarti anda meminjamkan uang kepada organisasi atau institusi, baik pemerintah maupun swasta. Anda akan mendapat bayaran bunga secara berkala sampai jangka waktunya habis (jatuh tempo) dan uang Anda dikembalikan.

Properti
Jika Anda properti (bisa rumah, apartemen atau bahkan hanya tanah) dan disewakan kepada pihak lain, Anda akan punya penghasilan bulanan atau tahunan yang rutin. Duit tambahan ini fleksibel, bisa dipakai untuk keperluan Anda atau dipakai membeli properti baru.

Pinjaman lunak
Cara satu ini sedikit berisiko, namun juga menguntungkan. Jika punya uang lebih, Anda bisa memberikan pinjaman lunak kepada teman atau saudara, dengan bunga yang cocok tentunya.

Produk dengan imbal hasil tinggi
Ada banyak produk yang menawarkan imbal hasil tinggi, contohnya reksa dana atau tabungan berjangka. Bahkan tabungan yang biasa saja ada yang punya bunga lebih tinggi dari tingkat inflasi (meski sangat jarang ditemukan di Indonesia). Simpan sejumlah uang di instrumen seperti ini untuk tambahan penghasilan.

Setiap kali berinvestasi, Anda harus ingat dan siap dengan potensi kerugian alias kehilangan. Bisa saja Anda melihat bisnis properti jatuh, atau saham-saham turun hingga ke titik terendah.

Bahkan, dengan produk nyata seperti tabungan saja punya potensi untuk tergerus karena bunga tahunannya yang lebih rendah dari laju inflasi. Jadi, pastikan Anda paham betul akan risiko masing-masing instrumen sebelum berinvestasi.

Jumat, 20 April 2012

Inilah Virus Perusak Amal

Sungguh beruntung dan mulia seseorang yang diberikan kelebihan harta, lalu mengeluarkan sebagian hartanya tersebut di jalan Allah (fi sabilillah) dengan penuh ketaatan. Dan, sungguh akan rugi dan hina orang yang memiliki kelebihan harta ketika hartanya tersebut hanya digunakan untuk bermegah-megah sehingga ia menjadi lalai dari ketaatan kepada Allah SWT.

Banyak di antara kita yang sadar terhadap pentingnya berinfak dan bersedekah, tetapi terkadang tidak sadar kalau kualitas ibadah infak tersebut menjadi rusak akibat perbuatan kita sendiri. Dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan tentang virus-virus yang merusak amal ibdah, termasuk infak atau sedekah seseorang.

Pertama, karena mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan (manna) serta  merendahkan dan menyakiti hati orang yang menerima pemberian tersebut(adza). Perbuatan seperti ini adalah virus yang mengakibatkan ibadah infak menjadi sia-sia, yakni tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang diinfakkannya. 

Amal yang demikian diibaratkan Alquran seperti debu di atas batu besar yang licin, kemudian ditimpa hujan lebat sehingga debu-debu itu menjadi sirna dan tinggallah batu itu menjadi bersih. (QS al-Baqarah [2]:264).

Kedua, berinfak karena riya, yaitu pamer dan ingin dipuji oleh orang lain. Termasuk gejala virus ini adalah seseorang yang berinfak atau bersedekah dengan tujuan mendapatkan suara untuk kepentingan politiknya, bukan karena mencari keridaan Allah SWT. Perumpamaan infak seperti ini sama dengan perumpamaan di atas. Pahala dan ganjarannya luput.

Ketiga, menginfakkan atau memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, tapi harta atau barang yang diberikan yang paling jelek. Sedangkan, harta yang bagus justru disimpan untuk keperluan sendiri. Islam memerintahkan kepada umatnya supaya berinfak dengan harta yang paling bagus dan melarang memberikan sesuatu sebagai sedekah dengan harta yang paling buruk dan jelek. 

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya dan Maha Terpuji.” (QS al-Baqarah [2]:267). 

Berkaitan dengan sebab-sebab turunnya ayat tersebut, Sahal bin Hanif mengatakan, “Orang-orang terbiasa memisahkan hasil perkebunannya yang tidak berkualitas, lalu mereka mengeluarkannya sebagai ibadah sedekah. Karena itulah, Allah menurunkan ayat di atas.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, dan Hakim). 

Dari penjelasan di atas, mudah-mudahan kita semua terhindar dari jenis-jenis virus tersebut. Dengan demikian, infak dan sedekah yang dikerjakan selama di dunia ini diterima di sisi Allah SWT serta mendatangkan banyak manfaat dan keutamaan bagi diri kita dan orang lain. Wallahu al-musta’an.  

Rabu, 11 April 2012

7 Anjuran Warren Buffett dalam Berinvestasi (Bagian 2)

Sebelumnya kita sudah mengetahui empat anjuran Buffett yang bisa kita gunakan sebelum berinvestasi pada saham suatu perusahaan (artikel sebelumnya). Berikut tiga anjuran terakhir yang tidak kalah pentingnya:

5. Bertahan dengan saham yang kita punya dengan kebijakan "sampai maut memisahkan kita", yaitu jual hanya ketika asas perusahaan berubah.

Peringatan Buffett ini sangat penting untuk diulangi: "Jika Anda tidak rela untuk memiliki suatu saham selama sepuluh tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama sepuluh menit."

Setelah melakukan keempat hal seperti yang telah dijelaskan pada artikel bagian 1, kita hanya perlu memonitor apakah perusahaan tersebut bekerja berdasarkan kualitas-kualitas yang dimilikinya. Oleh karena itu, jangan lakukan apa pun kecuali terjadi perubahan secara fundamental. Tahanlah saham yang kita punya selama kita perkirakan bisnisnya akan terus bekerja dengan baik dan perusahaan akan mampu meningkatkan nilai intrinsiknya pada tingkat yang memuaskan. Jangan terlalu aktif mengelola portofolio kita dengan memperdagangkannya keluar dan masuk pasar.

6. Jangan terlalu banyak melakukan diversifikasi, tetapi bersiaplah untuk bertaruh besar bila kita sangat yakin dengan perusahaan yang telah kita pilih untuk berinvestasi.

Rajutan investasi ala Buffett tidak meresepkan diversifikasi. Bahkan, prinsipnya mensyaratkan adanya konsentrasi. Menurutnya, kesuksesan investasi jangka panjang tidak bergantung pada kepemilikan sebuah portofolio yang terdiversifikasi, melainkan pada kesadaran diri bahwa seorang investor adalah pemilik bisnis. Dan bila kita percaya pada bisnis yang sahamnya kita beli, kita seharusnya ingin memiliki lebih banyak lagi saham perusahaan tersebut.

Jadi, alih-alih mengikuti kebijakan umum teori keuangan modern yang menyatakan untuk "tidak meletakkan seluruh telur dalam sebuah keranjang", Buffett mengatakan berulang-ulang apa yang ditulis Mark Twain dalam Pudd'nhead Wilson (1894): "Letakkan seluruh telur Anda pada satu keranjang-dan awasi keranjang tersebut."

7. Lihat penurunan pasar sebagai sebuah peluang untuk membeli karena biasanya selama masa itulah saham akan dijual pada harga yang sangat rendah.

Kondisi pasar yang mengalami penurunan drastis pada kenyataannya memberikan banyak kesempatan signifikan kepada investor untuk membeli lebih banyak saham pada harga-harga yang menarik. "Para investor jangka panjang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan bursa saham sama seperti seorang pembeli makanan yang mendapat keuntungan dari turunnya harga-harga makanan," kata Buffett. "Jadi, ketika pasar terjun bebas-sebagaimana yang selalu terjadi dari waktu ke waktu-janganlah panik dan bersedih. Petiklah keuntungan sebesar-besarnya."

7 Anjuran Warren Buffett dalam Berinvestasi (Bagian 1)

Mungkin di antara kita ada yang baru memulai investasi, atau malah sudah berpengalaman lama. Apa pun itu, anjuran terkenal Warren Buffett berikut ini, yang dikutip dari buku The Essays of Warren Buffett oleh Lawrence Cunningham, bisa dijadikan bahan pertimbangan kita sebelum melakukan investasi.

1. Jangan berinvestasi pada sesuatu yang tidak kita pahami.

Setiap saham pasti dimiliki oleh sebuah perusahaan. Carilah informasi mengenai jenis perusahaan itu, siapa yang mengelolanya, dan apa kekuatan serta kelemahannya dalam industri di mana perusahaan itu beroperasi. Apa saja keunggulan kompetitif yang dimilikinya, sumber persediaan bahan baku, dan pasar utama yang dilayani oleh perusahaan tersebut. Itulah beberapa prinsip yang terus dipegang Buffett sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya pada saham sebuah perusahaan.

2. Pilihlah saham seolah kita mencari partner bisnis.

Fokuskan pencarian kita pada perusahaan yang dikelola dengan baik dengan lini bisnis yang sehat. Hal ini bisa didapat dari informasi yang diterbitkan perusahaan terkait dan laporan berita. Buffett berpendapat, "Carilah bisnis besar dengan perekonomian yang dapat dimengerti, mampu bertahan dan menggiurkan, serta dikelola oleh manajemen yang memiliki kemampuan dan berorientasi pada para pemegang saham.

3. Buatlah margin keamanan.

Belilah saham yang dijual dengan harga jauh di bawah nilai intrinsiknya dan belilah dengan harga semurah mungkin. Dalam usaha menentukan harga, saham tersebut haruslah diperdagangkan pada harga yang jauh di bawah nilai intrinsiknya. Buffett mengingatkan, "Jangan berinvestasi kecuali terdapat dasar yang cukup tepercaya bahwa harga yang dibayarkan secara substansial lebih rendah daripada nilai yang dihasilkan."

4. Kunci sukses dalam berinvestasi adalah dengan membeli kepemilikan bisnis yang sehat ketika harga pasar berada jauh di bawah nilai bisnisnya.

Secara umum, kita hanya perlu mengidentifikasi saham yang bagus dan berharga untuk diinvestasikan, lalu tunggu waktu yang sesuai untuk membeli. Lalu, kapan waktu yang baik untuk membeli sebuah saham?

Biasanya hal ini terjadi ketika sebuah pasar yang mengalami puncaknya sedang berputar ke arah bawah. Inilah saat ketika kebanyakan orang berjualan karena ketakutan bahwa pasar akan jatuh lebih jauh dan saham dijual seperti komoditas yang tidak diinginkan, sehingga orang-orang menjual apa pun selagi mereka bisa. Biasanya pada masa inilah saham yang bagus juga akan dijual bersamaan dengan saham yang buruk dan biasanya dengan harga yang sangat rendah. Inilah saat yang tepat untuk mulai memilih saham.

Memulai Bisnis Dengan 5P


// Anda sedang membaca...


Memulai Bisnis Dengan 5P

Banyak orang yang ragu memulai bisnis. Mereka khawatir bisnisnya macet di tengah jalan.  Akhirnya banyak yang kehilangan peluang karena terlalu ragu untuk memulai bisnis. Ketahuilah, terlalu lambat mengambil peluang akan membuat Anda kehilangan kesempatan. Sementara terlalu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang tepat akan menyulitkan Anda dikemudian hari.
Sebelum memutuskan untuk menangkap peluang bisnis yang ada Anda harus mampu menjawab berbagai pertanyaan berikut ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman saya menekuni dunia bisnis sejak dulu jaman mahasiswa hingga sekarang. Untuk memudahkan, saya kelompokkan pertanyaan ini ke dalam 5 P
Pelanggan
Silakan Anda jawab pertanyaan pertama dan yang utama ini. Siapakah pelanggan atau orang yang bersedia membayar produk atau jasa Anda? Apakah daya beli pelanggan Anda memadai sehingga bersedia membayar dengan harga yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda memang benar-benar diperlukan oleh pelanggan?
Produk atau jasa yang Anda tawarkan haruslah diperlukan dan dibutuhkan pelanggan. Sebaik apapun yang Anda tawarkan bila pelanggan tidak bersedia membayar maka itu tidak ada artinya dalam dunia bisnis.
Produk
Apakah kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda mampu menjawab kegelisahan dan kebutuhan pelanggan Anda? Apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan sulit ditiru oleh  pesaing? Jawaban-jawaban atas pertanyaan ini akan mendongkrak daya saing bisnis Anda dan membuatnya menjadi sangat kuat di kemudian hari.
Pendukung
Jangan pernah Anda berpikir seperti super hero, semua bisa diselesaikan sendiri. Dalam dunia bisnis, Anda perlu dukungan dari berbagai pihak. Temukan jawabannya atas pertanyaan berikut ini. Siapakah yang bersedia berbisnis dan bekerjasama dengan Anda? Siapakah orang yang bersedia mendukung dan membantu Anda?
Permodalan
Apabila Anda dapat menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas kini saatnya Anda mengajukan pertanyaan, “Dari mana modal bisnis Anda?” Jangan berharap meminjam atau bekerjasama dengan bank bila bisnis Anda baru memulai. Carilah permodalan dari IMF (Istri, Mertua dan Family). Bagi Anda yang memiliki banyak relasi tentu bisa mengajak teman Anda untuk menjadi pemodal.
Prihatin
Saat memulai bisnis bersediakah Anda hidup prihatin? Hidup sederhana bukanlah kehinaan. Hindari bergaya hidup mewah padahal bisnis Anda sedang memerlukan perputaran uang dan perhatian. Pebisnis pemula bukanlah dilihat dari “tongkrongannya” tetapi dilihat dari cash flow dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan.
Nah, bila Anda mampu menjawab berbagai pertanyaan tersebut di atas dengan baik, saatnya Anda memulai bisnis sekarang juga. Tidak perlu ditunda dan tidak perlu banyak bertanya. Ayo segera mulai!
Salam SuksesMulia!

What Should You Count In Your Life

What Should You Count In Your Life?

Count your blessings instead of your crosses;
Count your gains instead of your losses.
Count your joys instead of your woes;
Count your friends instead of your foes.
Count your smiles instead of your tears;
Count your courage instead of your fears.
Count your full years instead of your lean;
Count your kind deeds instead of your mean.
Count your health instead of your wealth;
Count on God instead of yourself.

(Author Unknown)
***
 
Apa yang Patut Kita Perhitungkan Dalam Hidup?

Hitunglah berkah-berkah yang kita terima, bukannya beban hidup kita;
Hitunglah keuntungan yang kita peroleh, bukannya kerugian kita;
Hitunglah kegembiraan yang kita dapatkan, bukannya kesengsaraan kita;
Hitunglah berapa banyak teman-teman kita, bukannya musuh kita;
Hitunglah senyuman di wajah kita, bukannya isak tangis kita;
Hitunglah keberanian yang kita miliki, bukannya ketakutan kita;
Hitunglah masa-masa keberhasilan kita, bukannya masa-masa buruk kita;
Hitunglah kondisi tubuh kita yang sehat, bukannya jumlah kekayaan kita;
Bersandar dan berharaplah pada Tuhan, bukan pada diri sendiri. (Anonim)

The Truth from Anthony Robbins

he truth of the matter is that there's nothing you can't accomplish if:
(1) You clearly decide what it is that you're absolutely committed to achieving.
(2) You're willing to take massive action.
(3) You notice what's working or not.
(4) You continue to change your approach until you achieve what you want using whatever life gives you along the way.
Anthony Robbins, American self-help author and motivational speaker

***
Inilah kebenarannya, tiada hal yang tidak bisa Anda capai jika:

(1)Anda menetapkan sejelas-jelasnya apa yang benar-benar ingin Anda raih.

(2)Anda bersedia mengambil langkah dan tindakan besar.

(3)Anda menyadari tindakan apa yang memang bekerja atau tidak untuk tujuan Anda.

(4)Anda terus mengubah pendekatan Anda hingga akhirnya Anda memperoleh apa yang Anda inginkan dengan menggunakan apa pun yang disediakan kehidupan sepanjang proses perjalanan itu.

Anthony Robbins, penulis bidang pengembangan diri dan pembicara motivasi asal Amerika

Jumat, 06 April 2012

Mengapa Orang Cina Lebih Senang Tinggal di Ruko?


Coba deh kita perhatikan di pinggir sepanjang jalan, pasti berderet bangunan berbentuk Ruko (Rumah Toko) atau Rukan (Rumah Kantor). Ruko dan Rukan dapat digunakan untuk berdagang/bisnis sekaligus tempat tinggal. Berbagai macam jenis dagang/bisnis yang dilakukan, mulai dari sembako, bahan material, rumah makan, toko komputer, dll. Namun, ada satu hal yang sangat menarik perhatian kami yaitu hampir mayoritas yang memanfaatkan/memiliki Ruko/Rukan tersebut adalah para pedagang/orang Cina.
Fenomena ini yang patut kita pelajari, mengapa orang Cina lebih senang tinggal di Ruko/Rukan?
Dari sini lagi-lagi kita harus mengacungi jempol dengan budaya dagang/bisnis orang Cina terutama dengan kecerdasan finansial mereka. Kita tahu selama ini orang Cina, selalu hidup hemat, disiplin dengan keuangan, dan rajin menabung. Ketika mereka membeli sesuatu yang mengakibatkan uang yang keluar dari kocek, pasti sudah dipertimbangkan masak-masak dampaknya di kemudian hari terhadap keuangan mereka secara keseluruhan.
Termasuk juga dalam hal memilih tempat tinggal atau rumah. Perhatikan saja seberapa banyak Anda melihat sebuah keluarga Cina yang tinggal di rumah kontrakan? Sepertinya sudah menjadi budaya mereka bahwa bila mereka masih dalam merintis bisnis, apa pun akan mereka lakukan agar bisa membeli sebuah Ruko, agar apa? Agar mereka bisa berdagang/bisnis, bisa menjadi tempat tinggal, sekaligus menjadi salah satu investasi properti mereka! Di sinilah kecerdasan mereka!
Selanjutnya bila uang mereka sudah cukup baru lah mereka membeli rumah pribadi. Akibatnya apa? Sungguh mengagumkan, setelah bertahun-tahun berdagang/bisnis dan hidup di Ruko/Rukan, mereka berhasil membuat rumah, lihatlah berarti kekayaan properti mereka bertambah dong selain Ruko/Rukan tersebut lalu rumah yang telah mereka miliki. Pernahkan kita membayangkan itu?
Bandingkan Dengan Kita
Harus kita akui, bahwa untuk soal yang seperti di atas memang jauh dari budaya masyarakat kita. Masyarakat kita kebanyakan menganut paham kemapanan dan kenyamanan. Coba perhatikan, setiap kali kita memiliki uang dalam jumlah besar pasti pertama kali yang terfikir dalam otak kita adalah untuk membeli kendaraan, dan membangun rumah pribadi untuk tempat tinggal. Agar bisa hidup dengan nyaman dengan keluarga. Memang ketika kita membeli rumah, otomatis kita sudah menabung kekayaan berupa properti. Tapi, dari segi kecerdasan finansial ada satu tingkatan kecerdasan lebih tinggi lagi yaitu apa yang dilakukan oleh orang Cina seperti pembahasan kami di atas.
Bagaimana, merasa tertantang?

Mengenal Produk Finansial: Deposito


Depositu adalah salah satu produk finansial yang disediakan oleh perbankan. Bila kita perhatikan hampir seluruh bank menyediakan produk satu ini. Mata uang yang digunakan dapat dalam bentuk rupiah atau mata uang asing. Berikut beberapa informasi penting mengenai deposito.
  • Setoran dan penarikan deposito tidak dapat dilakukan kapan saja, karena deposito hanya bisa disetor dan ditarik dalam waktu tertentu saja. Makanya deposito sering disebut juga sebagai tabungan berjangka. Bila Anda menarik deposito sebelum waktunya maka akan dikenakan pinalti.
  • Jangka waktu deposito bervariasi dan dapat Anda pilih yaitu 1, 3, 6 atau 12 bulan.
  • Bunga deposito memang biasanya selalu lebih besar dibandingkan tabungan biasa. Sehingga memang deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang paling aman dibanding yang lainnya. Apalagi dulu waktu krisis moneter bunga deposito sempat meroket hingga menembus angka 60%. Suatu masa panen para penabung dan investorkala itu.
  • Dapat dikatakan deposito adalah salah satu instrumen investasi relatif teraman saat ini, walaupun secara imbal hasil bunga sudah tidak terlalu menarik lagi :)
  • Biaya administrasi dan pajak. Biasanya untuk deposito tidak dikenakan pajak untuk deposito di bawah 7,5 juta. Sedangkan bedanya dengan tabungan biasa, deposito bebas dari biaya administrasi bulanan.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah, bila Anda ingin produk finansial yang memiliki imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa dan aman, maka deposito bisa jadi pilihan tepat.

Memahami Investasi Yuk…


Investasi, sebuah kata yang sudah biasa kita dengar sehari-hari. Sebuah kata yang selalu berkaitan erat dengan uang. Sebuah kata yang sering dimaknai sebagai hasil yang kelak atau diperoleh dari sebuah keputusan finansial masa lalu. Akan tetapi bagi sebagian besar masyarakat kita investasi masih sebatas kata-kata indah dalam finansial namun masih jarang yang menjadikan investasi sebagai kebiasaan/perilaku.
Secara umum investasi sebenarnya bentuk lebih canggih daripada kebiasaan lain yaitu menabung. Menabung lebih kepada menyimpan sejumlah uang secara rutin tanpa motivasi untuk memiliki imbal hasil dari tabungan. Hanya sebatas agar kelak nanti bisa mengumpulkan sejumlah besar uang untuk kebutuhan masa depan.
Sedangkan investasi memiliki motivasi yang lebih dari hanya sekedarmenabung. Investasi dijadikan kendaraan bagi kita atau sering disebut investorsebagai alat agar uang/aset yang telah ditanamkan/dibeli kelak bisa mengalami pertumbuhan. Layaknya sebuah pohon yang ditanam sejak kecil, dirawat dan dijaga bertahun-tahun hingga akhirnya memiliki akar yang kokoh, batang pohon yang besar dan kuat, daun yang lebat dan rindang hingga akarnya yang menjulang tinggi.
Begitu pula investasi, dimulai dari pembelian aset awal bisa berbentuk emas, reksa dana, obligasi, saham, bisnis, dll. Secara rutin kita akan selalu memantau “pohon investasi” kita hingga kelak menghasilkan imbal hasil investasi yang mencukupi kebutuhan dan tujuan kita berinvestasi tersebut.
Mengapa kita perlu berinvestasi?
Sebenarnya makna investasi sangatlah luas. Kita sering menjumpai kata-kata ini tidak di dunia finansial dan ekonomi. Di dunia politik, agama dan pendidikan pun tidak jarang kita kerap menemukan kata-kata investasi. Misalnya seorang kader partai politik yang telah bekerja bertahun-tahun membesarkan partai, pada saatnya nanti pasti akan mencapai posisi puncak di partai sebagai imbal dari investasi politiknya. Begitu pula kita sekolah dari TK sampai Doktor, itu pun salah satu bentuk dari investasi ilmu yang  tentu saja banyak sekali memberikan imbal hasil dalam perjalanan karir kita.
Nah, dalam konteks keuangan/finansial tentu saja memiliki makna tersendiri. Mengutip Eko P Pratomo & Ubaidillah Nugraha dalam bukunya Reksa Dana: Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern, berinvestasi pada dasarnya adalah “membeli” suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat “dijual kembali” dengan nilai yang lebih tinggi.
Salah satu alasan mengapa kita harus berinvestasi adalah agar dapat mempersiapkan berbagai macam kebutuhan keuangan kita di masa depan sedini mungkin. Karena investasi memang sangat berkaitan dengan waktu. Masih ingat berapa harga sepeda motor tahun 1990-an? Ya, betul 3-5 jutaan itu sudah paling top. Sekarang di tahun 2000-an harganya sudah mencapai 10 jutaan bukan. Misalnya nanti kita akan membeli sepeda motor lagi pada tahun 2020-an kira-kira berapa harganya kelak?
Nah dengan perencanaan investasi yang tepat, maka di sinilah letak manfaat dan tujuan dari investasi itu sendiri. Karena dengan menentukan tujuan dan perkiraan harga, kita sudah bisa menyiapkan “tunas/bibit” investasi yang akan dikembangbiakkan sehingga bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Nah, nanti pada prakteknya akan tersedia banyak instrumen pilihan investasi yang disesuaikan dengan tingkat imbal hasil sekaligus resikonya.
Anda bisa bayangkan kalau tidak melakukan investasi. Sudah dapat dipastikan seluruh kebutuhan masa depan akan harus disediakan pada waktunya tiba tersebut, dalam artian harus dapat menyediakan uang tunai pada saat itu juga. Contohnya lihatlah selalu ketika menjelang penerimaan siswa sekolah baru, pegadaian pasti ramai oleh orang tua yang
membutuhkan uang untuk memasukkan anak-anak mereka di sekolah. Bahkan tidak jarang yang mengajukan utang ke bank. Dari sana kita bisa tahu betapa besar manfaat dari berinvestasi bukan?

Belajar Menjadi Investor Kecil-Kecilan Yuk…


Selama ini kalau kita mendengar kata investasi, biasanya selalu harus dengan jumlah nominal uang yang besar yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia hanya bisa dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Bila kita ingin mulai belajar berinvestasi, namun tidak punya dana dalam jumlah besar dan hanya mengandalkan sejumlah uang kecil dengan cara ketengan maka ternyata sekarang ada solusinya loh. Dari pengamatan kami ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
  • Berinvestasi emas. Ya emas adalah salah satu sara inevestasi yang lumayan murah, dengan uang yang tidak terlalu besar. Mulai dari skala 300-ribuan kita sudah bisa membeli emas dalam bentuk koin/batangan.
  • Reksa dana. Ya ternyata reksa dana juga bisa dijadikan wahana investasi bagi investor kecil-kecilan. Cukup membuka rekening awal sekitar 1 juta, maka selanjutnya kita bisa berinvestasi rutin setiap bulan mulai dari 250-ribuan setiap bulan. Bahkan investasi rutin tersebut bisa dilakukan dengan cara meng-autodebet tabungan di bank Anda. Jadi bebas repot kan. Dan bila kita lihat lagi ternyata cara sepert ini bisa mengubah perilaku menabung kita, yang semula di bank sekarang beralih ke reksa dana.
Demikianlah dua contoh sarana investasi bagi Anda yang ingin mulai belajar investasi kecil-kecilan. Bisa jadi juga mungkin ada beberapa sarana investasi lain yang bisa digunakan, harap bisa membagi informasi lewat komentar tulisan ini. Terima kasih.

Hidup Adalah Pilihan


Selama kehidupan masih ada kita akan selalu dihadapkan pada pilihan pilihan dalam hidup. Setiap hari dalam hidup, kita selalu dihadapkan pada pilihan pilihan. Dan menurut saya demikianlah karakteristik kehidupan. Maka memilih menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita. Karena pada setiap pilihan terdapat konsekuaensi yang akan kita peroleh. Yang harus kita jalani dan dampaknya akan kita rasakan cepat atau lambat. Yang akan menentukan bagaimana kondisi kita di masa yang akan datang. Kondisi itu bisa saja berupa kegagalan maupun kesuksesan.
Namun, pilihan harus diputuskan. Kalaupun salah dan berujung pada kegagalan atau sesuatu yang tidak menyenangkan, kita harus tetap berani menghadapinya, karena memang demikianlah tabiat kehidupan tak semua pilihan yang kita ambil berakhir menyenangkan. Yang terpenting adalah kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kondisi yang kita hadapi, terus melakukan penyempurnaan, sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik dan terus lebih baik dari waktu ke waktu. Sukses adalah keberanian untuk memilih dan menjalankan pilihan tersebut. Pilihlah sesuai hati nurani, jangan asal pilih, pilihlah dengan penuh pertimbangan, dan pada setiap pilihan jadikanlah nilai nilai Agama sebagai salah satu tolak ukurnya sehingga pilihan kita tetap sejalan dengan kehendakNya, dan pada akhirnya bahagia dunia dan akhirat akan menjadi milik kita. Hidup ini hanya sekali, jadikanlah penuh arti agar kita tidak menyesal nanti, syurga tujuan abadi.

Manajemen Organisasi dalam Al Quran


“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff 4)
Ketika kita membuka kembali ayat-ayat yang terukir indah dalam surat Ash Shaff ini, akan banyak sekali kandungan tentang manfaat serta konsep-konsep dalam berorganisasi, bekerja dalam sebuah barisan yang teratur dan kokoh. Salah satu surat Madaniyah ini mengupas secara rinci tentang konsep berjamaah di dalam Islam. Hal ini memang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW pada masa berdakwah di Madinah, saat surat ini diturunkan. Dimana, pengokohan organisasi dan kejamaahan adalah titik tekan dakwah Rasulullah SAW di Madinah, berbeda dengan titik tekan dakwah Rasulullah SAW ketika di Mekkah yang fokus pada pengokohan aqidah dan ruhiyah ummat Islam masa itu. Dalam surat ini, terdapat lima konsep besar yang harus ada untuk mewujudakn organisasi yang kokoh.Yaitu, kesesuaian konsep dan pelaksanaan dalamorganisasi, soliditas tim, ketepatan mengukur dan mengetahui kekuatan dan tantangan, konsep kesungguhan dalam bekerja dan berjuang, serta memiliki kader yang militan (kader yang solid).
Pertama, untuk mewujudkan organisasi yang kokoh diperlukan adanya kesesuaian konsep (perkataan) dan pelaksanaan (at tawafuq bainal qouli wal amal). Hal ini tercantum dalam ayat 1 – 3. Dijelaskan dalam ayat ini, bahwa seruan-seruan ini hanya ditujukan untuk orang-orang beriman dan tidak untuk semua orang. Artinya bahwa, sebagai orang beriman harus memahami dan melaksanakan hal tersebut. Selain itu, yang diseru di sini adalah orang-orang beriman bukan hanya satu orang beriman.dan di sinilah pesan konsep kejamaahannya (keorganisasiannya). Kesesuaian antara konsep (perkataan) dan pelaksanaan artinya tidak hanya lihai merumuskan ide yang tidak diiringi dengan amal nyata. Justru keduanya harus berjalan dengan sinergi antara konsep dan pelaksanaan. Organisasi itu harus mempunyai konsep cara bekerja. Bukan hanya sekedar mempunyai kemampuan bekerja tetapi juga menguasai cara bekerja. Penguasaan cara bekerja akan memudahkan bagaimana mencapai tujuan berkerja.
Kedua, dalam ayat keempat surat ini disebutkan bahwa Allah SWT menyukai mukmin yang berjuang dalam sebuah bangunan yang kokoh. Ciri dari bangunan yang kokoh adalah seluruh komponen di dalamnya saling menguatkan satu dengan yang lain. Dapat dirinci, bahwa soliditas organisasi memiliki tiga ciri, yaitu: masing-masing komponen didalamnya bisa menguatkan satu dengan yang lain, bersinergi dalam bekerja serta memiliki program yang jelas, termasuk pembagian pelaksanaan program (pembagian potensi dan pemanfaatan kemampuan). Dalam hal ini, diperlukan adanya ketepatan di dalam penempatan orang. Siapa yang harus jadi tiang, jendela, atap, dsb.
Ketiga, dalam ayat 5 – 9 dijelaskan tentang tantangan yang dihadapi oleh para nabi dan rasul. Dari ayat ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa perlunya untuk mengukur tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam kerja-kerja organisasi. Jika kita mengetahui ukuran tantangan itu, maka kita bisa membuat program yang bisa mengatasi tantangan tersebut. Kegagalan dalam mengukur tantangan yang akan dihadapi, akan mengakibatkan ketidakjelasan merumuskan tahap-tahap pelaksanaan amal sehingga bisa terjebak dalam suatu amal yang bersifat asal-asalan. Tantangan yang perlu diukur adalah semua tantangan baik dari dalam maupun luar organisasi. Pada ayat 9, dijelaskan bahwa visi kerosulan-lah yang bisa digunakan untuk mengeliminir tantangan-tantangan tersebut.
Keempat, dijelaskan bahwa untuk membangun sebuah organisasi yang kokoh diperlukan adanya sebuah konsep perjuangan organisasi. Dan sebuah konsep perjuangan itu hendaknya sebuah konsep yang mengandung motivasi sert makna optimisme yang jauh dari konsep perjuangan yang ‘menakutkan’ (tidak realistis dan membuat komponen di dalamnya ragu dapat melaksanakannya atau tidak). Hal ini dapat dilihat pada ayat 10 -13 surat ini, yang menjelaskan indahnya sebuah konsep berjuang besungguh-sungguh di jalan-Nya.
Kelima, dalam ayat 14 surat ini, dijelaskan bahwa keberhasilan suatu perjuangan dalam organisasi juga ditentukan dengan ada tidaknya kader-kader militan di dalamnya. Militan ini terkait dengan makna komitmen, konsistensi, keseimbangan (tawazunitas), ketaatan serta kecintaan. Karena memang amal yang baik dari seorang kader organisasi tidak akan bisa terwujud tanpa lima hal di atas. Dan dengan memiliki kader yang militan, amal-amal terbaik akan dihasilkan dalam organisasi.
Di dalam organisasi juga diperlukan adanya ruuh (semangat) organisasi. Dan ruuh organisasi ditentukan oleh sistem yang ada dalam organisasi, kualitas sang pemimpin, sejauh mana organisasa mempunyai semangat kompetisi dengan yang lain serta sejauh mana memadukan semangat dan ilmu yang dimiliki.(Rangkuman ceramah Ustadz Rofi Munawar Lc)

START Sekarang Suksespun Segera Datang


Siapa sih yang gak mau sukses? Semua orang pasti ingin sukses dalam hidupnya, siapapun orangnya. Kesuksesan adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang, termasuk saya dan Anda. Bahkan banyak buku, diskusi, dan training yang membahas mengenai topik ini. Dan bisa jadi telah banyak buku, diskusi, dan training yang telah kita ikuti. Namun, mengapa kesuksesan belum juga datang?.
Mari kita menjawab pertanyaan tersebutdengan sebuah pertanyaan “ apakah kita sudah menyiapkan dan memulai untuk mewujudkannya?”. Ini seperti orang yang akan membangun rumah, tentu orang tersebut harus bisa membayangkan rumah seperti apa yang ingin ia bangun, lalu menyiapkan disainnya, lokasinya, bahan baku bangunannya, tukangnya, dan tentu agar rumah itu bisa benar benar terwujud kita harus mulai membangunnya. Kapan?. Ya tergantung. Kok tergantung? Sebab cepat atau lambatnya tergantung kita. Kalau kita ingin rumahnya segera jadi maka tentu kita akan mulai membangunnya lebih cepat demikian pula sebaliknya.
Begitu juga ketika kita ingin meraih impian impian dalam hidup kita. Kalau kita ingin impian kita segera terwujud ya kita harus mulai secepatnya, Sekarang. Ya mulailah sekarang juga. START dari sekarang ! START, START, START, START, ya START dari sekarang. Wah… kok START nya diulang bayak bener ya mas wawan ? karena dengan memulailah kita akan semakin dekat dengan impian dan mampu meraihnya.
Golden Words : Milikilah impian yang jelas sejelas matahari yang bersinar terang. Milikilah keyakinan yang mantap, keinginan, semangat, dan kesungguhan untuk mewujudkannya. Pantaskan diri kita untuk mendapatkannya. Dekatkan diri kita pada Allah SWT karena Dialah penentu segalanya. Fokuslah pada tujuan bukan sarana, dan pastikan diri kita berada di jalan yang benar untuk menggapainya.