Pada event Alumni Gathering Pillar | Business Accelerator hari
Sabtu 12 Desember 2009 kemarin di Café Flora, Wisma Indomobil MT Haryono,
selain para alumni yang datang untuk bermain Property Investment Games, Pillar
| Business Accelerator kedatangan tamu istimewa bapak Gamal Abdul Nasser yang
menjadi sumber inspirasi bagi seluruh peserta yang hadir hari itu.
Betapa tidak, pemilik dari 82 outlet MySalon, 14 Indomaret, 4
Apotik Century, 2 Londre dan 4 travel agen Amarcy dan beberapa outlet
Estetiderma dengan passive income per bulan mencapai Rp 350 juta/ bulan tentu
saja bukan sembarang investor. Learning & experience beliau tentu saja
sangat berharga untuk dilewatkan begitu saja bagi kita semua.
Sosok yang sangat sederhana, sangat jauh dari kesan
kemewahan, namun didalamnya tersimpan satu kekuatan & ketajaman seorang
investor yang sangat jeli dalam mengambil kesempatan dalam bisnis.
Seluruh
alumni Pillar | Business Accelerator yang hadir hari itu mendengarkan dengan
antusias semua penjelasan dari Pak Gamal tentang prinsip-prinsip dasar berbisnis
dan berinvestasi, bagaimana perjalanan bisnis beliau dan apa tips & trik
sehingga bisnis beliau bisa sebesar sekarang ini tanpa kehilangan
kesedehanannya.
Beberapa prinsip2 dasar yang disampaikan oleh
beliau dalam berbisnis & berinvestasi adalah :
- Sebelum masuk dalam bisnis property, sangat disarankan untuk memperkuat aspek bisnis terlebih dahulu, karena free cash flow dari bisnislah yang bisa membiayai investasi property kita.
- Setiap kesempatan yang datang jangan sampai terlewatkan oleh kita. Kecepatan dalam mengambil keputusan akan sangat menentukan sukses tidaknya bisnis kita kedepan. Selain itu apabila kita sedang tidak mampu mengambil kesempatan yang ada, jangan kecewa karena yakinlah kesempatan yang baik akan datang lagi kepada kita atas izin Allah SWT.
- Dalam berbisnis ACTION itu penting, karena apa yang dialami secara pribadi oleh beliau adalah sering sekali terjadi “miracle” saat beliau sudah memutuskan untuk ACTION.
- Behutang itu tidak masalah asal tidak untuk hal-hal yang konsumtif dan kita mempunyai sumber-sumber untuk pengembalian untuk mencicil hutang tersebut.
- Beliau termasuk type safety player dalam berinvestasi. Beliau lebih cenderung membiayai investasi kedua dan seterusnya dari hasil investasi dari bisnis yang pertama. Beliau tidak mau mengambil resiko dengan berinvestasi sekaligus dalam beberapa bisnis dengan dibiayai dari beberapa bisnis existing. Beliau lebih memilih untuk memastikan dulu investasi yang dilakukan memang sudah positif cash flow, baru melakukan investasi berikut.
- Memperbesar jaringan melalui silaturahim di komunitas-komunitas adalah hal yang sangat mandatory dalam kaitannya dengan pengembangan bisnis kita.
Acara
sesi tanya jawab berlangsung lebih meriah lagi, karena
beberapa alumni Pillar ternyata sudah melakukan
investasi dalam bentuk Indomaret seperti Pak Heru Widodo dan Ibu Lisa
Oktafiana. Pertanyaan berkisar pada strategi investasi di property, strategi
berhadapan dengan bank, bagaimana memanage resiko yang mungkin timbul dari
keputusan-keputusan investasi yang kita lakukan.
Semua pertanyan dijawab dengan jelas & gamblang oleh Pak
Gamal berdasarkan ilmu2 aplikatif yang beliau terapkan di lapangan.
Tidak terasa, waktu sudah berjalan hampir 2 jam dan acara
diakhiri dengan pemberian bingkisan dari www.mynaturefarm.com yang diberikan oleh Pak Heru Widodo
mewakili alumni.
Sungguh suatu pengetahuan yang sangat bermanfaat buat seluruh
peserta, mudah2an apa yang disampaikan bisa segera diterapkan oleh seluruh
alumni Pillar | Business Accelerator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar