Selasa, 13 Desember 2011

SENI TAWAR-MENAWAR RUMAH


 Ada seni dan trik tersendiri yang diperlukan orang saat jual beli barang. Yakni, bagaimana tawar-menawar harga. Bagi pembeli, kemampuan tawar-menawar penting agar harga yang yang harus ditawar tidak terlalu tinggi atau di atas harga yang berlaku umum. Sedangkan bagi penjual, tawar-menawar harga juga penting agar tetap mendapatkan keuntungan.

Trik tawar-menawar begitu berlaku untuk semua jenis barang, termasuk rumah, apartemen, atau unit properti yang lain. Cara ini biasanya dilakukan dalam jual-beli bangunan bekas, yang sudah pernah dihuni sebelumnya. Sedangkan untuk rumah atau apartemen baru pengembang atau pemilik biasanya sudah mematok harga tersendiri. Dalam hal ini pembeli biasanya juga tidak bisa melakukan penawaran.

Sebelum memutuskan untuk membeli unit rumah atau apartemen, pastikan dulu Anda cocok dengan harga yang ditawarkan pemilik atau pengembangnya. Di sinilah pentingnya proses tawar-menawar harga.

Sebelum menawar harga rumah atau apartemen tersebut, pastikan Anda mendapatkan sejumlah informasi berikut ini.

1. Perhatikan kondisi rumah atau apartemen yang akan Anda beli. Cermati apakah jika Anda memutuskan untuk membelinya, properti tersebut memerlukan renovasi atau perbaikan atau tidak.

2. Cari tahu berapa lama rumah atau apartemen tersebut sudah ditawarkan. Maksudnya, apakah waktu penawarannya sudah lama atau baru saja. Ini penting agar Anda memiliki gambaran tentang respons calon pembeli lainnya terhadap unit tersebut.

3. Carilah informasi tentang harga rumah atau apartemen yang ditawarkan tadi. Apakah sama dengan unit yang lain dengan kondisi yang sama dan di wilayah yang sama. Informasi ini berguna sebagai latar belakang Anda untuk melakukan penawaran harga.

Jika penjual sudah menawarkan sejak lama, biasanya yang bersangkutan menginginkan agar rumah atau apartemen miliknya bisa segera laku terjual. Pada posisi tersebut, selaku pembeli, Anda bisa lebih menekan harga.

4. Informasi tentang alasan pemilik menjual rumah atau apartemen miliknya juga perlu Anda dapatkan. Ini bisa berasal dari tetangga dekatnya. Misalnya, apakah pemilik menjual unit rumahnya itu karena alasan yang sangat mendesak, atau sekadar untuk mendapat keuntungan karena dia telah berinvestasi dalam bentuk unit properti.

Setelah mendapatkan informasi-informasi tersebut Anda akan mendapat gambaran tentang harga standar untuk rumah atau unit apartemen yang akan Anda beli di suatu wilayah. Berbekal itu, lakukan penawaran harga kepada si pemilik. Jika dia menawarkan harga yang berada di atas harga pasaran, tawarlah harga itu sehingga mendekati atau bahkan sesuai dengan harga pasaran yang berlaku di wilayah tersebut. Tawar-menawar juga membutuhkan kejelian sekaligus kemampuan bernegosiasi. (*/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar